Yang Merindukanku
bertemu ujung waktu
singkat, tanpa bubuhan tanda baca
apalagi kata dan kalimat
tuk mengakhiri dongeng buatan sendiri
meski ada yang menghujam di dada
aku harus ikhlas
aku harus ikhlas
merelakan menjadi wayang
dan mengembalikan wayang-Nya
mematuhi alur narasi Sang Dalang
memulai kisah yang baru
bersama kembali ke dekapan-Nya
karena telah lama Ia merindukanku
yang ini memang berbeda
sangat menusuk rongga-rongga pernapasan
terasa digampar berkali-kali
karena baru sekarang ku tersadar bahwa Ia merindukanku
ampuni hamba-Mu Ya Rabb...
berkali-kali membangunkan dari tidurku
tapi aku tak bergegas mengambil wudhu
yang ada malah melihat ponsel milikku
ampuni hamba-Mu Ya Ilahi...
terlalu sibuk akan urusan duniawi
salah besar berharap cinta hakiki
kepada ia yang tak pasti
ampuni hamba-Mu Ya Rahman..
membiarkan rindu-Mu tak terbalaskan
mengesampingkan SOP keimanan
dan tak khawatir akan hati yang semakin bulukan
Astaghfirullahaladziiim....
Astaghfirullahaladziiim....
Astaghfirullahaladziiim....
Astaghfirullahaladziim wa Atubu Ilaih....
5 Shafar 1439 H
Komentar
Posting Komentar