Inilah Sosok Ni'mah Tozahro

Essay Beasiswa Baituzzakah Pertamina Batch IV

Inilah Saya bagi keluarga dan kontribusi yang telah, sedang dan akan saya berikan untuk Indonesia


         Saya lahir dalam keluarga yang sederhana dan lingkungan yang islami. Keadaan ini membuat saya bersyukur kepada Allah karena telah menakdirkan saya untuk merasakan nikmatnya iman Islam sejak lahir ke dunia. Terlebih rumah saya yang berdekatan dengan masjid dan TPA, membantu kedua orangtua saya dalam mendidik anaknya untuk mempelajari agama Islam.

       Saya duduk dibangku Taman Pendidikan Al-Quran sejak umur empat tahun. Saat itu saya belum bisa membaca, namun kedua orangtua saya meyakinkan saya saat itu bahwa saya mampu mengikuti pelajaran TPA.

          Saya anak kedua dari dua bersaudara. Iya, saya anak bungsu. Ditakdirkan menjadi anak bungsu tidak lantas membuat saya bermanja ria dalam menikmati hidup. Ketulusan kasih sayang kedua orangtua memotivasi saya untuk terus berusaha membahagiakan mereka.

     Alhamdulillaaaah, sejak di bangku Taman Kanak-kanak, saya sudah meraih juara umum. Beruntung, prestasi saya dapat membantu orangtua saya dalam hal ekonomi. Berkat prestasi saya dibangku TK, saya bebas pungut biaya saat masuk jenjang Sekolah Dasar. Saya bersekolah di SD Swasta Ayah Bunda, SD terdekat dari lokasi rumah saya. Berbeda dengan Sekolah Negeri, Swasta menarik pungutan biaya masuk Sekolah serta SPP per bulannya.

Alhamdulillah, saya menjadi Winner Story Telling
di Acara DEC Competition (maaf wajah guru saya
disensor, karena saat itu beliau belum berkerudung
)
         Syukur Alhamdulillah, selama enam tahun di SD, orangtua saya tak perlu membayar SPP per bulan karena saya berhasil menjadi juara umum. Prestasi Juara Umum ini dapat saya pertahankan hingga jenjang berikutnya. Saya senang sekali bisa membuat orangtua saya tersenyum bahagia dan menangis terharu ketika perpisahan SD, SMP, SMA karena mereka diundang dalam acara talkshow perpisahan dan maju kedepan untuk sambutan.
      Menjadi bintang kelas menjadikan saya pribadi yang talkactive, berani mengemukakan pendapat, dan membiasakan diri untuk bergaul dengan siapa saja tanpa memilih-milih. Karena itu saat SD saya dipercaya untuk menjadi ketua kelas. Bibit keaktifan saya sejak menjadi ketua kelas berimbas kepada kecintaan saya terhadap organisasi. Di bangku SMP saya adalah anggota aktif OSIS sekaligus menjabat sebagai pengurus kelas. Di bangku SMA, tak jarang saya dipercaya sebagai pemegang keuangan beberapa acara dan ditingkat 2 saya di amanahkan menjadi Ketua Keputrian ROHIS SMAN 80 Jakarta.



Saya, mewakili ROHIS SMAN 80 Jakarta presentasi di Acara Iqro Club
dan berhasil meraih gelar ROHIS SMA terbaik se-Jakarta Utara

        Saat ini, saya menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Jakarta jurusan Teknik Sipil. Menjadi mahasiswa tak membuat saya menjadi mahasiswa yang berkutat pada bidang akademik saja. Terlebih saya mengetahui empat pilar fungsi mahasiswa kepada Indonesia tercinta.  Karena itu sampai semester lima ini saya masih menjadi anggota aktif Himpunan Mahasiswa Sipil PNJ dan kegiatan lainnya yang bersifat pengabdian. Dengan cara itulah sedikit demi sedikit saya bisa mengabdi kepada tanah air tercinta.
      
Saya (kerudung merah) bersama teman-teman HMS sedang memberi edukasi tentang macam-macam profesi kepada murid TK Aisyiyah, Beiii Depok saat saya menjabat sebagai Kepala Departemen Studi Mahasiswa HMS periode 2016/2017


      Kesibukan saya di dunia organisasi membuat saya harus ekstra memanajemen diri untuk keluarga-akademik-organisasi. Karena rumah saya yang terlampau jauh dengan kampus. Akhirnya saya memutuskan untuk menetap di kos/kontrakan. Hal ini terkadang membuat saya dilema karena sulit untuk Birul Walidayn kepada kedua orangtua. Terlebih karena perpisahan mereka dua tahun silam yang membuat saya harus pandai-pandai memanajemen diri agar dapat Birul Walidayn dengan keduanya. Ayah saya sekarang bertempat tinggal di Bogor dan Ibu saya di Jakarta.

       Sejak perpisahan ini, ayah saya sudah tidak menafkahi ibu saya. Dan sampai detik ini ibu saya berjuang sebagai single parent untuk mendidik anaknya. Keadaan ini semakin membuat saya sadar akan kemandirian, tidak terus bergantung kepada penghasilan Ibu saya.

        Karena saya menyukai bisnis/perdagangan, akhirnya saya memutuskan untuk mendirikan online shop yakni berjualan ransel karakter. Saya memilih online shop karena cara berjualan lewat online ini dapat membantu saya untuk mendapat penghasilan disela kesibukan saya dikuliah. Alhamdulillah seperak duaperak dari onlineshop ini cukup membantu saya memenuhi kebutuhan saya diperkuliahan.

Kegiatan PNJ mengajar 2016 di SDN Purasari 02, Bogor. Saat itu saya
menjadi Panitia HPD sekaligus Guru Pengajaran kelas


     Mimpi saya untuk Indonesia ialah membangun perusahaan ransel karakter yang berproduksi mandiri. Agar Indonesia tak perlu impor tas karakter dan mencintai produk yang dibuatnya sendiri. Selain menjadi pengusaha sukses, saya ingin mendirikan sanggar seni. Dimana di sanggar ini, anak-anak Indonesia dididik untuk cinta dan bangga terhadap keanekaragaman Indonesia. Kegiatannya meliputi, membuat batik, memainkan alat musik tradisional, bermain permainan tradisional dan menari tarian tradisional.






Kegiatan PNJ Mengajar 2017, saya bersama UKM Mars Project
menjadi tamu saat itu untuk membantu berlangsungnya acara
.
     Tahapan yang saya lakukan untuk mewujudkan mimpi tersebut ialah dengan aktif mengikuti kegiatan dunia pendidikan anak. Saya mencari celah kegiatan dimana saya bisa mengajar sekaligus dapat menumbuhkan kecintaan anak Indonesia terhadap kekayaan budaya Indonesia.
            Saat SMA, saya menjadi tutor Fokus UN untuk siswa/i SMPN 34 Jakarta. Tim Fokus UN itu terdiri dari beberapa alumni suka relawan serta guru pendamping yakni Bu Partini, guru yang masih aktif mengajar di SMPN 34 Jakarta.


Saya (Kedua dari kiri) bersama Tim tutor Fokus UN
     Setelah menjadi mahasiswi dan menetap di Depok, saya hampir tidak bisa memanajemen diri untuk menjadi tutor Fokus UN SMP Negeri 34 Jakarta. Karena itu saya di kampus mengikuti UKM ANSOS (Anjangsana Sosial) , UKM ini bergerak di dunia pendidikan anak. Pengajaran gratis untuk anak-anak sekitar kampus dan pengabdian kepada sekolah-sekolah binaan tertentu sebagai wujud melaksanakan fungsi mahasiswa yaitu Agent of Change (pembawa perubahan). Selain mendidik mata pelajaran, kegiatan pengajaran kami tentu saja diselingi dengan nilai-nilai moral.


Kegiatan Peri Semut Ansos PNJ yakni memperbaiki fasilitas UKS serta
Taman Sekolah SMP Mulya Bhakti yang keadannya sudah tidak layak. Saat itu
saya menjadi Wakil Project Oficcer sekaligus MC saat acara tersebut.
     
      Selain ANSOS, saya juga mengikuti kegiatan PNJ Mengajar. Mengabdi pada anak-anak Indonesia di Desa Purasari, Leuwiliang Bogor. Selama tujuh belas hari kami menetap disana dan mengajar di SDN Purasari 02. Pengajaran dalam kelas, pengajaran seni tari, seni musik angklung, pengajaran bela diri, dan pengajaran ilmu agama. Selain pengajaran, kami juga membangun fasilitas kran air dan tempat sampah disekitar sekolah yang sebelumnya kurang memadai.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alhamdulillah... Finally I got it!

Soto Goceng