Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

P E L A N G G A R A N

Gambar
Buai Angan mendawai lebih nyaring Saat tiap kata dipilih dengan kirim Langkah takut tak lagi meragu Ia datang bersama kata darimu Aku mendekati cermin berharap muhasabah Kulihat ada waktu yang semakin sempit Aku tak tahu apakah jujur sudah hadir disini? Bersama cerminan diriku Jika ini jujur mengapa masih berdegup? Apa mungkin ia hadir tanpa disiplin? Jika hadir jujur , maka tak seharusnya datang takut Mengapa ini datang berdua? Apakah diantaranya ada yang mendua? Lelah hati sebenarnya menerka Diboyong kesana kemari tanpa hidayah Langkah ini masih membawa abu-abu Apa dirimu merasa mengganjal? Jika iya, maka kita sama Kita adalah pelanggaran Penghambat arus yang lancar semestinya Apa kita ada hubungannya dengan kemenangan? Karena Hatiku menjawab iya. Pijakan ini menjawab kesalahan Apakah kita sadar? Kurasa kita sadar Tapi belum merasa ditampar who'sfallin -5 Syawal 1438-

Rindu

Gambar
Aku melukis pucuk pucuk rindu Kepada setiap abjad namamu Bersama pena mengerang tak mengarang Diatas lembar daun cokelat mengering Akan ku serahkan pada anak sungai Setiap helai daun kering itu Agar berlayar pada aliran yang tak menghakimi ikut berkelok jika takdir-Nya memberi Sengaja tidak kusimpan Untuk apa?? Yang ada malah rapuh Hancur terjerembab pada angan semu Terpajang namun akan menyiksa kalbu Dengan cara itupun, aku tetap bisa merasakan radar daun meski sekuat tenaga kuhiraukan menahan jiwa agar tidak menuruti Agar terjaga tetap kepada Maha Pemberi Segala agar ku selalu memuja asma-Nya, bukan abjadmu Kayuhan kayuhan doa semoga selalu mengiringi aliran sungai semoga selalu menemani daun-daun kering itu semoga berujung pada hulu,milik-Nya disertai ridha-Nya yang diserahkan padamu who'sfallin -27Ramadhan-

Kisah Tukang Kayu dan Kapaknya

Perhitungan Harta Setelah Meninggal Sebuah kisah renungan tentang seorang tukang kayu dan harta berharganya yang berupa sebuah kapak yang ia gunakan untuk mencari rizki dan wasiat konglomerat. Semoga kisah ini dapat menjadi renungan bagi kita semua agar senantiasa mencari rizki dengan cara yang halal dan diridhai oleh Allah SWT. Alkisah seorang Konglomerat yang sangat kaya raya menulis surat wasiat: "Barang siapa yang mau menemaniku selama 40 hari di dalam kubur setelah aku mati nanti, akan aku beri warisan separuh dari harta peninggalanku." Lalu ditanyakanlah hal itu kepada anak-anaknya apakah mereka sanggup menjaganya di dalam kubur nanti. Tapi anak-anaknya menjawab, "Mana mungkin kami sanggup menjaga ayah, karena pada saat itu ayah sudah menjadi mayat." Keesokan harinya, dipanggillah semua adik-adiknya. Dan beliau kembali bertanya,  “Adik-adikku, sanggupkah diantara kalian menemaniku di dalam kubur selama 40 hari setelah aku mati nanti?

المقيت

Gambar
Yang Maha Pemberi Kecukupan Hidup bukan hanya sekedar hidup kerja bukan hanya sekedar kerja jika tanpa syukur engkau hidup pasti engkau akan tersungkur Kemarin malam hati saya terenyuh melihat tatapan tatapan harap jalanan Seusai bukber keluarga Jalan Tol, saya melewati padat merayapnya jalan Margonda saya bersyukur sekali saat itu macet. kenapa? karena macet saya bisa melihat detail wajah wajah harap korban penjajahan metropolitan persis di depan mall mall dan gedung megah bertingkat, mereka menghamparkan lelah mereka dua anak kecil tidur hanya beralaskan kardus. tapi sungguh mereka terlelap. Bahkan bunyi klakson kendaraan yang menurut saya cukup bising, itu tak bisa membangunkan mereka. Pakaiannya lusuh sekali, bisa dibilang tak layak. kemudian mata saya beralih kesebelah dua anak kecil itu. disana ada sosok malaikat tak bersayap yang di anugerahkan Allah untuk mereka, beliau duduk merebahkan kaki, menjaga anaknya sambil melihat lihat lalu lalang ja