Rindu



Aku melukis pucuk pucuk rindu
Kepada setiap abjad namamu
Bersama pena mengerang tak mengarang
Diatas lembar daun cokelat mengering

Akan ku serahkan pada anak sungai
Setiap helai daun kering itu
Agar berlayar pada aliran yang tak menghakimi
ikut berkelok jika takdir-Nya memberi

Sengaja tidak kusimpan
Untuk apa?? Yang ada malah rapuh
Hancur terjerembab pada angan semu
Terpajang namun akan menyiksa kalbu

Dengan cara itupun,
aku tetap bisa merasakan radar daun
meski sekuat tenaga kuhiraukan
menahan jiwa agar tidak menuruti

Agar terjaga tetap kepada Maha Pemberi Segala
agar ku selalu memuja asma-Nya,
bukan abjadmu

Kayuhan kayuhan doa
semoga selalu mengiringi aliran sungai
semoga selalu menemani daun-daun kering itu
semoga berujung pada hulu,milik-Nya
disertai ridha-Nya yang diserahkan padamu


who'sfallin
-27Ramadhan-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alhamdulillah... Finally I got it!

Soto Goceng

Inilah Sosok Ni'mah Tozahro