Sedekah Untuk Perayaan Natal

Indonesia...
Lahir dalam keanekaragaman
Dalam hangatnya menghargai bukan hangat dalam emosi
Dalam indahnya mencintai perbedaan ras, suku, budaya dan agama
bukan saling menghakimi siapa yang paling benar
Sebagai anak bangsa, kita harus bersyukur dan bangga akan keanekaragaman ini πŸ˜€πŸ˜€πŸ’•
Alhamdulillaah..

Nah karena keanekaragaman ini, banyak orang diluar sana yang iri terhadap kita, berusaha memecahkan persatuan dengan perang pemikiran.
Kalo teman-teman tahu.. sasaran utama dalam provokasi ialah anak muda,
kenapa harus anak muda? karena anak muda memiliki produktivitas yang tinggi, semangat gigih mempertahankan pendapatnya, masih labil dan mudah diiming-iming.
Ya.. seperti lagunya Grandpa Rhoma Irama

🎢 🎢 Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Darah muda 🎢  🎢


Yang perlu digaris bawahi ialah lirik "walau salah tak peduli"
Poin disinilah yang harus kita benahi, kita harus tercerdasarkan dengan dasar ilmu, agar kita tidak salah dan peduli terhadap betapa berharganya pendapat kita. Karena lidahmu adalah harimaumu.
Semoga darah muda yang mengalir dalam tubuh kita ini tidak seperti lirik lagu Grandpa ya, aamiin

Seperti biasanya, di blog ini adalah tempat saya sharing berbagi cerita dan pengalaman... semoga bisa diambil hikmahnya,
hm.. sebelum teman-teman simak pengalaman saya... Saya harap teman-teman liat Film pendek ini dulu ya... dan pahami maknanya yang mendalam


Udah nonton videonya?
kata-kata yang buat saya jleb ialah "ini sudah kewajiban saya"
yup! Karena islam adalah agama yang damai, tanpa kekerasan ataupun paksaan, so.. kewajiban kita ialah mencerminkan sikap itu. Jangan sampai agama kita di cap jelek karena sikap kita yang ga baik.
Meski mereka beda, beda keyakinan, pemikiran, jalan hidup. bukan berarti kita membenci mereka atau membuat space dengan mereka. Main sama yang muslim-muslim aja.
Bagaimana kita bisa menunjukkan Islam itu adalah agaama yang baik jika kita hanya merangkul yang sesama muslim.

Selain video ini, ada posding yang di share teman saya yang bikin saya mikir juga untuk memaknai perbedaan.


Jadi yang beda dengan kita itu bukan berarti dia salah. Ini jadi pelajaran buat saya sendri memaknai perbedaan pendapat di organisasi maupun kehidupan sehari-hari. Memang seyogyanya.. kita harus pintar pintar dalam melihat sudut pandang temen kita yang beda ini kearah mana. Terimakasih btw yang udah upload pict ini πŸ˜€πŸ˜€

Tidak selang waktu lama, setelah saya mendapatkan hidayah (pencerahan) ini dari Allah..
Saya di uji.....
Seorang kerabat saya yang non muslim, mengechat saya untuk membeli danusan untuk acara natal di gerejanya. taraaa~ akhirnya tanpa pikir panjang.. saya langsung balas dengan kata-kata antusias saya mau beli danusan itu.
Mengetahui respon saya yang antusias, dia sangat senang. Alhamdulillaah .... saya pun turut senang bisa menyenangkan orang lain dengan cara yang sederhana.

Sebenarnya boleh gak Sedekah untuk perayaan natal?
Semua tergantung niat guys... Jadi niat saya saat itu ialah membuat orang senang sekaligus murni niat membeli dagangan yang ia jual. Bukan niat membantu acaranya.
Dilurusin lagi yaa.. semoga semua kegiatan kita, langkah kita terniat karena Allah.

Untuk sedekah.. alangkah baiknya kita mendahulukan sesama saudara kita dalam hal kesejahteraan.
Sudahkah hari ini kita menengok bagaimana kabar saudara kita di Suriah?
Bagaimana kabar saudara kita, Rohingnya? yang mengalami malnutrisi dan kekurangan gizi. Sebagian dari mereka hanya memiliki tulang dan kulit 😭😭. Anak anak terlantar kelaparan
Sudahkah sebagian rezeki kita sampai kepada mereka, saudara kita?

Bismillaah..
Postingan saya disini mohon diambil hikmahnya aja ya. Saya share ini bukan berarti saya sudah benar, untuk itu saya memerlukan kriik dan saran dari teman-teman dengan menyisipkannya dikolom komentar.

Jazakallahu khoyron katsiiir
Depok, 17 Muharram 1439

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alhamdulillah... Finally I got it!

Soto Goceng

Inilah Sosok Ni'mah Tozahro