Kenapa bisa kuliah di PNJ ??

Saat saya duduk dibangku SMA kelas 11.. sebenarnya saya sudah memiliki rancangan kuat untuk melanjutkan studi ke STAN (Sekolah Tinggi Akutansi Negara). Amunisi saya untuk menggapai mimpi sudah dipersiapkan dengan menyicil dan mengoleksi buku latihan2 soal STAN. Saya harap saya bisa melatih diri dikelas 12 nanti.

Takdir berkata lain, Istikarah yang didapat tidak menunjukan STAN baik untuk saya. Hari demi hari seolah ada saja siraman rohani mengenai abu-abunya dunia perpajakan dan pekerjaan yang berbau dengan keuangan.

Hati saya semakin ragu. Sepertinya saya tidak mampu untuk menjaga amanah di bidang keuangan. Apalagi ini tingkat negara. Saya khawatir saya sulit untuk memisahkan yang mana yang haq dan yang bathil. Saya berkaca pada diri sendiri mengapa harus STAN? Jujur saya memilih STAN karena STAN lebih menjamin di lapangan kerja. Saat itu saya juga menyukai perhitungan akuntan dan pengalaman saya yang kebanyakan di bidang keuangan. (Bendahara di suatu acara, pemegang uangkas, dll).

(Sebelumnya mohon maaf apabila pembaca  tidak setuju akan pendapat saya ini khususnya untuk mahasiswa ataupun alumni Sekolah Tinggi yang saya sebutkan tadi J. Saya tidak bermaksud untuk merugikan nama baik almamater.)

Semangat saya semakin redup untuk memlih STAN. Akhirnya saya mencari informasi informasi lagi tentang Sekolah Tinggi Kedinasan terdekat dari kediaman saya. Maklum, restu ibunda hanya untuk studi yang terdekat.
Kenapa lebih memilih STK? Sekali lagi, karena prospek lapangan kerjanya yang terjamin (padahal belum tentu.hihi)
Ada beberapa list Sekolah Kedianasan yang merupakan pilihan saya selain STAN :
*APP (Akademi Pimpinan Perusahaan) Jakarta
*AKA (Akademi Kimia Analisis) Bogor
*STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) Jakarta
*STIA-LAN (ST Ilmu Administrasi Negara) Jakarta
*STMKG ( ST Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Tangerang, Banten

Dari beberapa list Sekolah Tinggi diatas...saya baca persyaratan yang tahun lalu cantumkan untuk mahasiswa barunya.
Dan beberapa ada uji fisik dan ukur tinggi dan berat badan. Untuk yang berat badan..waduh saya sudah minder duluan. Apalagi ada ujian fisik, nilai olahraga saya dari SD sampai SMA aja selalu ngepas KKM (acuan penilaian).hohoo. dan adapula pertimbangan lainnya yang akhirnya memutuskan saya untuk memilih AKA Bogor menjadi tujan utama.

1. Masih daerah bogor dude, ga jauh lah ya dari Jekardaaah
2. Ujian Fisik saat Masuk? Ga ada tuh! Bahkan disini ada program melalui Indeks Prestasi selama SMA (ini yang saya incar dan harapkan)
3.Menjadi seorang  analis kimia, sangat mulia.....MENGAPA? saya melihat dari praktik lapangan sesuai dengan program studi yang tersedia
*Prodi : Analisis Kimia (menganalisa zat-zat pada umumnya, mendeteksi zat apa yang diperlukan maupun zat zat yang berbahaya bagi tubuh manusia dan alam) Jadi prodi ini prodi umumnyadi AKA Bogor
*Prodi : Penjaminan Mutu Industri Pangan (menganalisa zat2 yang ada pada makanan dan obat-obatan) –Banyak sekali analis kimia yang dibutuhkan oleh perusahaan makanan dan BPOM...Dulu saya berharap sekali, jikalau kuliah di AKA Bogro.. Saya harus menjadi Staff BPOM RI. Mimpi saya tinggi sekali saat itu.
* Prodi : Pengolahan Limbah Industri (menganalisa zat zat dalam limbah Industri guna mengetahui bahaya pencemaran, zat apa saja yang dapat dimanfaatkan alam kembali, zat apa saja yang dapat mengganggu ekosistem alam, mendeteksi suatu lokasi apakah sudah tercemar atau belum, dll) –sungguh pekerjaan mulia bukan?
*Prodi : Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) bagi industri kecil dan menengah. Merupakan konsentrasi dari Prodi Analisis Kimia yang mengarah pada pengelolaan industri

Masih banyak lagi alasan kenapa saya memilih  AKA Bogor.
Namun mengapa takdir memberi PNJ sebagai pilihan tepat??

Simak tulisan saya selanjutnya ya 😁😁😁

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alhamdulillah... Finally I got it!

Soto Goceng

Inilah Sosok Ni'mah Tozahro